Mencari striker, Man United rawan terjebak dalam dosa lama
Man United rawan terjebak dalam dosa lama, Pencarian Manchester United terhadap striker pada bursa transfer pada bulan Januari 2024 rawan menjebak mereka dalam dosa lama.
Manchester United belum bisa lepas dari kesalahan lama saat mencari pemain baru.
Kondisi tim saat ini membuat Man United harus segera merekrut striker baru.
Tim asuhan Erik ten Hag ini baru berhasil mencetak 21 gol di Liga Inggris musim 2023-2024.
Rekor ini menjadi yang terburuk di antara 10 tim teratas Liga Inggris lainnya.
Erik ten Hag tidak memiliki striker yang bisa diandalkan musim ini.
Marcus Rashford dan Anthony Martial kesulitan untuk dapat tampil konsisten sepanjang musim.
Rasmus Hojlund yang merupakan pemain baru masih belum bisa membuktikan ketajamannya di Liga Inggris.
Untuk menghindari penurunan bagi performa, Man United harus segera mencari striker tambahan.
Man United mengincar penyerang Sporting CP, Viktor Gyokeres.
Viktor Gyokeres berhasil mencetak sebanyak 17 gol untuk Sporting CP di Liga Portugal musim ini.
Berkat bantuan sang striker, Sporting CP berhasil memuncaki klasemen Liga Portugal.
Gyokeres jelas menjadi sosok yang tepat untuk membantu Man United menguasai posisinya.
Meski demikian, kedatangan Gyokeres ke Stadion Old Trafford jelas tidak akan berjalan mudah
Mencari striker, Man United rawan terjebak dalam dosa lama.
Man United rawan terjebak dalam dosa lama, Sporting CP hanya mau melepas striker andalannya dengan harga 89 juta poundsterling (sekitar Rp 1,75 triliun).
Jumlah tersebut empat kali lipat dari nilai Gyokeres saat Sporting CP pertama kali memboyongnya.
Melihat harga pemain yang diincarnya, Man United terancam mengulangi dosa lama.
Pemantau bakat Setan Merah gagal mendatangkan pemain sementara harganya masih masuk akal.
Hal serupa terulang dalam beberapa musim terakhir dan Man United belum juga belajar.
Anthony dan Rasmus Hojlund menjadi contoh terbaru kesalahan Setan Merah.
Man United harus membayar mahal atas kedatangan kedua pemain tersebut.
Pengeluaran yang dikeluarkan United terasa sia-sia ketika tak satu pun dari mereka bisa memberikan solusi cepat atas permasalahan klub.
Kasus ini bisa terulang kembali pada Gyokeres jika Man United tidak hati-hati.